![[IMG:banner.png]](http://spsindonesia.org/image/main/banner/banner.png)
![[IMG:psa-covid-19-2.jpeg]](https://spsindonesia.org/image/main/original/psa-covid-19-xofc0ytc14s9.jpeg)
![[IMG:mediadirectory2022-2023-4zzc1ltmw1d.jpeg]](https://spsindonesia.org/image/main/original/mediadirektori-2022-2023.jpeg)
![[IMG:1ckf15z9bzoiwbj-14n3bzwrm1arp.jpeg]](http://spsindonesia.org/image/main/square-ad/1ckf15z9bzoiwbj-14n3bzwrm1arp.jpeg)
Media Industry Outlook 2016
![[IMG:mio-1.jpeg]](http://spsindonesia.org/image/main/display/mio-1.jpeg)
Memahami keinginan pasar baik pembaca dan pengiklan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki pelaku media saat ini. Persoalannya adalah seringkali media telah menyajikan konten-konten bagus dan mendalam namun belum menarik perhatian atau menjadi daya tarik para pengiklan dan pembacanya. Lalu bagaimana kemudian media memahami keinginan pengiklan dan pembacanya? Adakah strategi dan kiat khusus yang harus dilakukan? Lalu bagaimana dengan situasi makro ekonomi yang mengakibatkan banyak pengiklan mengurangi belanja iklannya di media cetak?.
Bagi media cetak, konten dan audiens adalah hal penting dalam industri ini. Faktor utama audiens (publik) membeli koran, majalah dan tabloid adalah terutama karena isi atau kontennya. Konten yang bagus juga akan mendorong pengiklan untuk memilih sebuah media. Media yang memiliki konten bagus dan tepat menyasar pembacanya, tentu akan digemari pula oleh pengiklan.
Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat mencermati meski situasi ekonomi makro belum sepenuhnya pulih, industri media cetak terus menggeliat. Inovasi dan kreasi terus diciptakan, boleh dikata industri media cetak sampai hari ini masih survive.
Setumpuk pertanyaan ini menggelitik Serikat Perusahaan Pers (SPS) untuk menggelar kegiatan bertajuk Media Industry Outlook tahun 2017 (MIO) sebuah ajang untuk berbagi harapan dan keinginan antara pelaku industri media cetak dengan pengiklan, pembaca dan industri periklanan.
Mengusung tema Menerka Ekspektasi Pengiklan terhadap Industri Media Cetak tahun 2017, Media Industry Outlook 2017 akan diikuti oleh GM Marketing, Marketing Manager, Promotion Manager, Manager Sirkulasi, Manager Produksi, praktisi periklanan, praktisi media, Vice President Corporate Communication, Manager Humas, Kepala Biro Humas, Head of Corporate Communication dan Public Relations.
Acara ini akan berlangsung di Hall Dewan Pers, Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Kav 32 – 34 Jakarta, Rabu 30 November 2016.
Narasumber yang akan hadir dalam Media Industry Outlook 2017 ini ialah Lilik Oetama (CEO Group Kompas Gramedia), Harry Tanoesoedibjo (CEO MNC Group), Irfan Ramli (Direktur Hakuhodo Indonesia), Hellen Katherina (Direktur Media Nielsen Indonesia), Adita Irawati (VP Corporate Communication Telkomsel), dan Rohan Hafas (Corporate Secretary Bank Mandiri)
Berminat mengikuti kegiatan ini? Silakan unduh formulirnya di laman: www.spsindonesia.org. Untuk informasi lebih lanjut terkait mengenai kegiatan ini, silakan menghubungi kami di SPS melalui nomor telepon 021 - 3459671 dan 021- 3811228 dengan Sdri Agusnia Ayu (0812 1015 5281) dan Sdri Dea Mustarina (0813 8079 2010). *** (nia)
