Apresiasi "Cover" di Tanah Fatmawati

[IMG:logo-ipma-2014.jpeg]

Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat untuk kelima kalinya bakal menggelar kompetisi sampul muka (cover) media cetak komersial se-Indonesia. Diberi tajuk Indonesia Print Media Awards (IPMA), ajang adu kreasi cover suratkabar harian, majalah, dan tabloid ini, malam penghargaannya akan berlangsung di Bengkulu, Sabtu, 8 Februari 2014, pk 1800 - 2100 wib.

Menyertai pagelaran IPMA 2014, untuk ketiga kalinya juga akan diselenggarakan penghargaan bagi sampul muka majalah internal korporasi dan lembaga, yang sejak 2012 sudah eksis dengan titel Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA). Malam anugerah InMA 2014 berlangsung berbarengan dengan awarding night IPMA.

Pagelaran IPMA dan InMA akan jadi puncak dari rangkaian kegiatan SPS pada awal tahun 2014 yang mengiringi kegiatan Hari Pers Nasional (HPN), yang juga akan berlangsung di Bengkulu. Di "Tanah Fatmawati" itulah, SPS menggelar pula kegiatan CEO Media Conference dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang diagendakan Jumat, 7 Februari 2014.

Mengusung tema sentral "Konvergensi di Era Multiplatform dan Tantangan Monetisasi", CEO Media Conference direncanakan menghadirkan empat pembicara. Mereka adalah Agung Adiprasetyo (CEO KKG), Azrul Ananda (CEO Koran Jawa Pos), Basril Djamal (Direktur Pemasaran Femina Grup), dan Mohammad Azlan Abdullah (CEO The New Strait Times). "Isu monetisasi platform digital kami anggap sangat relevan diangkat, seiring makin kuatnya upaya para penerbit pers memasuki ranah digital. Supaya ada pertumbuhan pendapatan baru yang signifikan diluar penjualan produk cetak dan iklan yang sudah ada selama ini," ujar Asmono Wikan, Direktur Eksekutif SPS Pusat.

Tak cuma membahas tren digitalisasi dan monetisasi di era multiplatform, CEO Media Conference juga bakal melangsungkan talk-show singkat bertema Ketahanan Energi di Tahun Politik. Acara ini bakal menampilkan Direktur Utama PLN, Direktur Utama Pertamina, dan Direktur Utama Bukit Asam sebagai pembicara. "Memasuki 'Tahun Politik', ketersediaan energi bagi konsumsi masyarakat patut menjadi perhatian serius. Supaya tidak terjadi potensi gejolak sosial akibat kelangkaan konsumsi energi tersebut," imbuh Asmono.

Lebih jauh Asmono menjelaskan, seluruh rangkaian kegiatan di Bengkulu itu setidaknya akan dihadiri 200 pimpinan perusahaan pers anggota SPS dan 100 perwakilan korporasi dari seluruh Indonesia. Itu di luar lebih dari 500 pimpinan redaksi media massa se-Indonesia yang akan menghadiri peringatan HPN. "Target kami, IPMA bisa diikuti oleh 800 entri dan InMA sebanyak 200 peserta," katanya.

Dalam IPMA dan InMA 2013 di Manado, jumlah entri sudah menembus angka 650 dan 160 karya sampul muka (cover). Direncanakan, Ketua Umum SPS Pusat Dahlan Iskan akan menyerahkan langsung trophy bagi para pemenang IPMA dan InMA di Bengkulu nantinya.

Bagi perusahaan media dan korporasi/lembaga yang ingin mengikuti IPMA dan InMA, silakan menghubungi SPS Pusat di nomor 021-3459671 dan 3811228, atau membuka dan mengunduh formulir pendaftarannya di alamatwww.spsindonesia.org. Batas pengiriman entri adalah 10 Januari 2014.

Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat adalah organisasi dari pemilik perusahaan pers, khususnya cetak dan online di Indonesia. Berdiri sejak 8 Juni 1946 di Jogjakarta, kini SPS beranggotakan 471 perusahaan pers. Saat ini SPS dipimpin oleh Dahlan Iskan sebagai Ketua Umum dan Jakob Oetama sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. ***

Informasi lebih lanjut tentang Siaran Pers ini, silakan menghubungi Sdri Theresia Septiyani Tamba di Nomor +6281219352994. *asw